Teknik-Teknik yang Dipergunakan
dalam Pembuatan Kerajinan dari Bahan
Keras
Ada beberapa teknik yang sering digunakan untuk membuat sebuah kerajinan dari bahan keras, yakni:
1. Teknik Anyam
![]() |
Menganyam |
Teknik anyam sendiri merupakan sebuah teknik kerajinan yang sistem
pengerjaannya dengan cara mengangkat, menyilang-nyilangkan atau menggabungkan
bahan hingga menjadi sebuah karya dalam bentuk anyaman.
Contoh kerajinan teknik anyaman ini menggunakan bahan keras
seperti plastik, bambu dan rotan.
Anyaman memiliki empat (4) jenis yaitu sebagai berikut :
- Anyaman silang tunggal yaitu anyaman yang mempunyai dua arah sumbu saling tegak lurus atau miring dengan satu sama lainnya.
![]() |
Anyaman Silang Tunggal |
- Silang ganda yaitu teknik menyisipkan dan menumpang dua benda pipih yakni pakan (horizontal) dan lusi (vertical) yang berlainan arah.
![]() |
Anyaman Silang Ganda |
- Tiga sumbu yaitu teknik yang memiliki kemiripan dengan teknik anyaman silang. Hanya saja yang perlu diingat bahwa benda pipih, yakni pakan dan lusi yang akan dianyam tersusun menurut tiga arah.
![]() |
Anyaman Tiga Sumbu |
- Empat sumbu yaitu teknik menyisip dan menumpangkan benda pipih. Yakni pakan dan lusi secara satu sama lain dengan berbeda arah.
![]() |
Anyaman Empat Sumbu |
2. Teknik Las
Teknik las merupakan penyambungan logam dengan cara mencairkan
sebagian logam utama serta logam pengisi. dengan tanpa tekanan dan dengan tanpa
logam penambah sehingga menghasilkan sambungan yang continu.
Prosedur pengelasan terlihat cukup sederhana, namun juga harus
memiliki keahlian yang khusus. Oleh sebab itu, dalam pengelasan diperlukan
pengetahuan atau wawasan yang turut serta mendampingi praktik.
![]() |
Teknik Las Listrik |
![]() |
Teknik Las Karbit |
3. Teknik Patri
Teknik Patri |
Teknik Patri merupakan teknik penyambungan bahan logam yang di bawah
pengaruh panas dengan bantuan bahan tambahan logam ataupun campuran logam.
Pematrian bisa di pertimbangkan untuk di terapkan melalui
kondisi-kondisi berikut ini :
- Sebagai pengganti pengelasan terhadap konstruksi bahan yang peka
pada suhu pengelasan yang tinggi.
- Mengakibatkan kerugian atau bisa
mengubah struktur bahan, menyebabkan pengoyakan, retak hingga pecah.
- Menyambung benda kerja yang sangat
kecil, tipis atau bentuknya istimewa dan memiliki ketebalan yang berbeda.
- Untuk pekerjaan perbaikan pada bagian
yang sangat peka terhadap panas, contohnya perkakas.
- Untuk sambungan wadah, retak-retak dan
lainnya.
4. Teknik Ukiran
![]() |
Teknik Ukiran |
Teknik ini pada tahap penggunaannya melewati proses pencungkilan
hingga membentuk sebuah cekungan ataupun cembungan kemudian menyusun menjadi
pola tertentu. Metode ukiran ini sendiri sudah dikenal sejak dahulu yakni zaman
Batu Muda di Indonesia.
Karena ketika itu sudah banyak peralatan yang dibuat menggunakan
bahan dasar batu, Contohnya seperti perkakas rumah tangga hingga benda-benda
lainnya.
Pada intinya benda-benda tersebut diberi sebuah ukiran yang
berbentuk geometris, seperti lingkaran, garis, tumpal, zig-zag, swastika dan
segitiga. Selain dapat berfungsi sebagai hiasan, ukiran ini juga mengandung
simbolis dan religius.
No comments:
Post a Comment