Thursday, February 24, 2022

Jenis dan Karakteristik Limbah Keras



Ada berbagai macam limbah yang dihasilkan dari kegiatan manusia baik dari kegiatan industri ataupun rumah tangga. Limbah menurut bentuknya terbagi menjadi limbah padat atau keras, limbah cair, dan limbah gas atau partikel. Pada materi ini kita akan membahas tentang limbah padat, jenis-jenis limbah padat, serta karakteristik dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Limbah keras atau limbah padat adalah bahan berwujud padat dan tidak mudah berubah yang telah dibuang karena dinilai sudah tidak berguna. Karena bentuknya yang padat dan keras, limbah padat lebih sulit diuraikan oleh mikroorganisme. Limbah padat dapat bersifat organik maupun anorganik sesuai dengan sumber bahan pembuatnya.

Limbah Keras Organik

Limbah keras organik adalah limbah padat yang bersumber dari organisme biologis. Karakteristik limbah keras organik adalah:

  1. Bersumber dari hewan ataupun tumbuhan
  2. Bersifat keras dan padat Sulit berubah bentuk
  3. Dapat terurai oleh mikroorganisme
  4. Pada umumnya tidak berbahaya

Contoh dari limbah keras organik adalah kertas yang bersumber dari serat pohon, kain yang bersumber dari ulat sutra maupun kapas, furnitur yang bersumber dari kayu, makanan, kulit buah, biji buah, barang fashion yang terbuat dari kulit serta tulang dan tanduk hewan.

Limbah keras organik dapat diuraikan oleh mikroorganisme dengan cepat bergantung pada kekerasan dan ukuran dari limbah tersebut.

Dilansir dari Edu Green, sampah makanan dapat terurai dalam waktu 2 minggu, kertas dapat terurai dalam waktu 10 hingga 30 hari, kain katun dapat terurai dalam waktu 5 bulan, kayu dapat terurai dalam waktu 10 hingga 15 tahun, sedangkan material wol dapat terurai dalam 1 tahun.

Limbah Keras Anorganik

Limbah keras anorganik adalah limbah padat yang bersumber dari unsur non biologis melalui proses kimia. Karakteristik limbah keras anorganik adalah:

  1. Bersumber dari industri manusia
  2. Bersifat keras dan padat
  3. Sangat sulit terurai oleh mikroorganisme
  4. Dapat bersifat racun

Contoh limbah keras anorganik adalah limbah konstruksi, limbah rumah sakit, limbah elektronik, dan berbagai macam plastik.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, limbah elektronik seperti televise, peralatan komputer, peralatan listrik, dan telepon genggam bertambah dengan sangat pesat di Negara maju dan berkembang.

Limbah anorganik tersebut membahayakan kehidupan karena di dalamnya terkandung zat berbahaya seperti timbal, merkuri, dan kadmium. Limbah keras anorganik sangat sulit untuk diuraikan oleh mikroorganisme. Limbah anorganik yang berasal dari logam membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun untuk dapat terurai, limbah plastik membutuhkan waktu seribu hingga satu juta tahun untuk dapat terurai, limbah yang berasal dari kaca bahkan bisa bertahan jutaan tahun sebelum terurai.

Dikarenakan waktu teurainya yang sangat lama sementara limbah padat anorganik terus-menerus menumpuk, hal ini menuntut manusia untuk dapat mendaur ulang limbah anorganik. Karena jika terus menumpuk, maka Bumi kita bisa-bisa dipenuhi sampah padat.


 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jenis dan Karakteristik Limbah Keras", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/26/192933469/jenis-dan-karakteristik-limbah-keras?page=all.
Penulis : Silmi Nurul Utami
Editor : Nibras Nada Nailufar

Tuesday, February 22, 2022

 

Pengertian, Jenis dan Manfaat Makanan Dari Bahan Pangan Setengah Jadi Hasil Peternakan dan Perikanan

 

Kekayaan bahan pangan bumi Indonesia berlimpah ruah. Keanekaragaman sumber pangan yang sangat potensial tersebut, meliputi pangan nabati dan hewani. Pangan hewani tersebut meliputi produk perikanan dan peternakan. Produksi perikanan dan peternakan di Indonesia cukup tinggi. Begitu pula dengan bertambahnya penduduk, kebutuhan akan produk perikanan dan peternakan sebagai sumber protein terus meningkat. Oleh karena itu, untuk mempertahankan mutu olahan pangan diperlukan teknik pengolahan pangan perikanan dan peternakan yang baik, baik itu dengan teknik tradisional maupun modern.

Proses pengolahan ikan bahan setengah jadi dan bahan hasil samping dari hasil perikanan dan peternakan dilakukan secara diversifi kasi yaitu pengolahan produk menjadi bervariasi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan minat kosumsi anak-anak usia sekolah dalam mengkosumsi produk hasil perikanan dan peternakan berprotein tinggi dan berguna untuk tumbuh kembangnya. Selain itu pengolahan yang sudah diversifi kasi ini sekarang sudah banyak ditemukan di pasaran.


Makanan Dari Bahan Pangan Setengah Jadi

 

1. Pengertian Makanan Dari Bahan Pangan Setengah Jadi

Bahan pangan setengah jadi adalah bahan pangan mentah yang telah mengalami pengolahan dengan cara pengawetan. Bahan pangan setengah jadi dari hasil perikanan dan peternakan tidak semuanya siap konsumsi, tetapi masih perlu pengolahan lebih lanjut untuk menjadi makanan siap saji atau siap konsumsi.

Olahan pangan setengah jadi berbahan baku daging sapi dan daging unggas saat ini banyak di minati masyarakat modern, terutama yang memiliki aktivitas bekerja yang padat, karena pengolahan bahan setengah jadi di simpan lama dalam kondisi beku seperti; baso, sosis, nugget atau dapat juga disimpan dalam kondisi kering seperti; dendeng, telur asin dan abon, dengan demikian dapat digunakan kapan saja.


2. Jenis dan Manfaat Makanan dari Bahan Pangan Setengah Jadi

Jenis-jenis bahan setengah jadi dari hasil perikanan dan peternakan sebagai bahan baku dalam membuat makanan siap konsumsi, antara lain:


Baso ikan




Baso ikan adalah olahan ikan yang terdiri dari beberapa pilihan bahan pokok seperti ikan Tuna, surimi, udang, kakap dan marlin. Diramu dengan tepung tapioka dan racikan bumbu istimewa masingmasing mempunyai rasa khas yang menggugah selera. Sangat berbeda dengan baso daging, baso ikan memiliki tekstur yang lebih lembut dan gurih. Baso ikan sangat nikmat dimasak dengan cara direbus atau digoreng dan disajikan saat masih hangat. Di musim hujan atau cuaca dingin baso ikan adalah teman setia yang menghangatkan tubuh.



Dendeng cumi


  

Dendeng adalah makanan kering sebagai salah satu produk awetan yang diolah secara tradisional hingga modern dan sangat populer di masyarakat Indonesia. Lembaran daging cumi-cumi diberi campuran gula, garam, dan bumbu-bumbu lain kemudian dikeringkan. Selain rasa nya yang gurih dan lezat, dendeng cumi-cumi juga merupakan makanan tradisional yang kaya akan kandungan gizi seperti protein, mineral, kalsium, fosfor dan besi serta memiliki kelebihan yaitu masa simpannya lebih lama. Dendeng cumi merupakan hasil olahan laut yang cukup banyak memiliki penggemar sehingga mudah diperjualbelikan di pasar tradisional, supermarket atau penjualan dengan sistem online.


Terasi udang


  

Terasi udang atau disebut juga belacan termasuk hasil olahan setengah jadi dari bahan udang. Jenis udang yang biasa digunakan untuk membuat terasi adalah udang rebon atau udang yang berukuran kecil. Terasi berbentuk seperti pasta atau adonan dan berwarna hitam kecoklatan, kadang diberi bahan pewarna merah sehingga ada yang berwarna kemerahan. Udang rebon yang telah direbus lalu digiling dan ditambahkan garam kemudian difermentasi/diragikan, lalu dijemur agar kadar air menjadi rendah, kemudian digiling kembali hingga dapat dibentuk menjadi bentukbentuk umum terasi.

Produk ini memiliki bau yang sangat tajam, biasanya terasi digunakan untuk membuat sambal. Dapat juga digunakan untuk membuat kerupuk terasi atau sebagai bumbu/bahan penyedap masakan dalam beberapa resep masakan di Indonesia.


Tepung rumput laut


  

Salah satu cara pengolahan atau pengawetan rumput laut yaitu dengan mengolahnya menjadi tepung, dengan pengolahan menjadi tepung karagenan rumput laut, akan sangat bermanfaat disamping lebih praktis dalam penggunaan dan penyajiannya juga memudahkan dalam hal pengemasan dan pengangkutan. Tepung karagenan rumput laut ini sangat besar peranannya terutama sebagai stabilisator (pengatur keseimbangan), thickener (bahan pengental), gelling agent (pembentuk gel), pengemulsi dan lainlain. Sifat ini banyak dimanfaatkan oleh industri makanan, obatobatan, kosmetik, tekstil, cat, pasta gigi, dan industri lainnya.


Telur asin


  

Telur Asin adalah masakan yang berbahan dasar telur dengan cara diawetkan melalui cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak). Kebanyakan Telur yang diasinkan adalah telur itik, meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain seperti telur bebek. Di Indonesia, terutama di Pulau Jawa Telur Asin biasanya memiliki ciri khas cangkang telur berwarna hijau-kebiruan. Telur Asin yang dinilai berkualitas tinggi memiliki ciri-ciri bagian kuning telur berwarna agak kemerahan, kering (jika digigit tidak mengeluarkan cairan), tidak menimbulkan bau amis, dan rasa asin tidak menyengat, tekstur berminyak.


Dendeng daging


  

Dendeng adalah daging yang dipotong tipis menjadi serpihan yang lemaknya dipangkas, dibumbui dengan saus asam, asin atau manis dengan dikeringkan dengan api kecil atau diasinkan dan dijemur. Hasilnya adalah daging yang asin dan setengah manis dan tidak perlu disimpan di lemari es. Dendeng adalah contoh makanan yang diawetkan. Dendeng termasuk makanan berbentuk lempengan yang dibuat dengan cara pengeringan. Bumbu yang digunakan dalam pembuatan dendeng adalah garam dapur, gula merah, dan rempah-rempah. Garam dapur merupakan bahan pemberi cita rasa dan pengawet pada makanan karena dapat menghambat pertumbuhan jasad renik.


Kornet


  

Kornet daging berbentuk gilingan daging halus yang berbumbu, produk ini tersedia dalam kema san kaleng atau sachet. Dengan diproses menjadi kornet, masalah penyimpanan daging sapi segar dapat diatasi. Agar awet, daging sapi segar memang harus disimpan pada suhu dingin atau suhu beku, akibatnya menjadi tidak praktis apabila akan digunakan. Sedangkan daging sapi segar yang telah diproses menjadi kornet kemudian dikalengkan, dapat disimpan pada suhu kamar sekitar dua tahun. Daging kornet dapat dihidangkan sebagai campuran perkedel, telur dadar, mi rebus, pengisi roti, serta makanan lain.


Keju


  

Keju terbuat dari susu sapi, susu kerbau maupun susu kambing. Teksturnya lembut dan rasanya creamy. Keju dibuat dengan memisahkan zat-zat padat dalam susu melalui proses pengentalan dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu. Hasilnya kemudian dikeringkan, diproses, dan diawetkan dengan berbagai cara. Produk keju banyak variasinya tergantung dari jenis susu, metode pengentalan, dan proses pembuatannya. Produk bahan pangan setengah jadi dari susu lainnya adalah susu bubuk dan yogurt (plain youghurt).


 

3. Teknik pengolahan Makanan dari Bahan Baku Setengah Jadi Hasil Perikanan dan Peternakan

Pengolahan pangan dari bahan setengah jadi dari hasil perikanan dan peternakan secara umum dapat menggunakan teknik-teknik dasar pengolahan pangan yang telah dipelajari pada kelas VII dan kelas VIII.

Berikut ini dijabarkan beberapa teknik pengolahannya:

a. Penggilingan

Daging ikan, daging sapi, dan unggas yang sudah dicuci kemudian dimasukan ke dalam grinder untuk digiling, sehingga berbentuk pasta. Pada saat penggilingan harus diberikan garamb secukupnya.

Garam diberikan pada awal penggilingan berguna untuk meningkatkan kerekatan pasta. Jika dilakukan pada akhir penggilingan sifat kerekatan pasta akan menurun.

Setelah penggilingan dilanjutkan dengan pengadonan, penambahan bahan baku lainnya seperti tepung tapioka dan telur yang berguna untuk menjaga kualitas kekenyalan.

Adonan dimasukan bumbu berupa garam, gula, dan rempah-rempah yang sudah dihaluskan sebelumnya, kemudian dilakukan pencetakan.

b. Pemanggangan

Daging ikan, daging sapi, dan unggas dapat langsung dipanggang untuk dijadikan steak. Daging yang dipanggang sebaiknya daging yang memiliki tekstur daging yang lebih kencang. Ikan dipanggang dalam oven.

Caranya, panggang ikan dalam oven dengan suhu 200°C selama sekitar 10 menit atau hingga kulit pelapisnya kuning keemasan. Lama pemanggangan tergantung pada ketebalan fillet.

c. Menggoreng

Gunakan minyak goreng dengan jumlah yang cukup hingga seluruh bagian ikan terendam minyak. Pastikan minyak telah panas agar kulit pelapis ikan menjadi renyah.

Gunakan api sedang, lalu goreng ikan dengan wajan anti lengket. Ikan cukup dibalik sekali saja sehingga tidak mudah hancur.

Tapi ingat, teknik ini tidak bisa digunakan saat anda menggoreng ikan utuh dan hanya bisa digunakan pada fi llet ikan dan unggas.

4. Tahap Pembuatan Makanan dari Bahan Setengah Jadi Bahan Baku Hasil Perikanan dan Peternakan

Hasil perikanan dan peternakan dapat dibuat berbagai diversifi kasi bahan pangan setengah jadi seperti berbagai jenis bakso (bakso ikan, bakso daging, bakso ayam), nugget ikan, nugget ayam, bubuk agar-agar rumput laut, keju, mentega, kerupuk ikan, kerupuk udang, dan sebagainya.

Bahan pangan setengah jadi hasil perikanan dan peternakan ini masih memerlukan proses atau tahapan pengolahan. Mengapa? Agar bahan setengah jadi dari hasil perikanan dan perternakan ini memiliki kandungan gizi yang lebih bermanfaat dan aman bagi kesehatan tubuh, memiliki rasa yang menggoyang lidah, dan memiliki nilai estetika dengan kemasan yang menarik.

Pada sub bab ini kita akan mengolah makanan dari bahan setengah jadi dendeng daging sapi dengan teknik digoreng dan dibakar/panggang.

Kalian dapat membuat kreasi sendiri dari bahan setengah jadi “dendeng sapi” ini, tidak harus mengikuti contoh yang ada. yaitu pembuatan dendeng sapi sambal ijo.

1. Identifikasi Kebutuhan

Dendeng daging sapi adalah salah satu makanan yang cukup digemari oleh masyarakat. Bahan dendeng daging sapi telah banyak dijual dalam bentuk kemasan di pusat oleh-oleh atau pasar swalayan.

2. Ide gagasan

Membuat “Dendeng Daging Sapi Sambal Ijo” dengan kreasi masing-masing.

a. Bahan dan Alat

Bahan



Dendeng daging sapi, bumbu: bawang putih, Bawang merah, cabe hijau keriting, gula merah dan garam secukupnya dan garam secukupnya serta minyak untuk menumis.

Alat



Kuali/pengorengan, sutil, serokan, ulekan, dan spatula.

b. Proses Pembuatan





c. Penyajian



Penyajian dan pengemasan
dendeng sapi sambal ijo

Penyajian dendeng sapi sambal ijo menggunakan piring, nikmat disantap dengan nasi hangat. Jika suka dapat ditambah lalapan seperti: mentimun, daun selada, daun kemangi, atau tomat sesuai selera, akan menambah nilai gizinya.

d. Evaluasi Diri

Di akhir pembuatan pengolahan pangan dendeng daging sapi ujilah hasilnya dengan cara mencoba/merasakan masakanmu.

Buatlah angket penilaian sederhana bagaimana rasanya, warna, aroma dan bentuk penyajiannya mintalah beberapa teman dan guru untuk mengisi angket tersebut.

 

Thursday, February 17, 2022

 

Pengolahan Bahan Limbah Keras

Proses pengolahan masing-masing bahan limbah keras secara umum sama. Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Proses pengolahan sederhana yang dapat dilakukan untuk bahan limbah keras meliputi 6 tahapan. Menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 13) 6 tahapan proses pengolahan sederhana bahan limbah keras adalah sebagai berikut.

  1. Pemilahan bahan limbah
    Seleksi bahan limbah keras perlu dilakukan sebelum proses produksi untuk memastikan hanya bahan yang sesuai untuk kerajinan yang disisihkan.
  2. Pembersihan limbah
    Keadaan limbah keras biasanya tidak cukup bersih dan berpotensi mengandung zat berbahaya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencucian dengan menggunakan detergen agar zat bekas makanan atau minuman dapat larut dan limbah keras menjadi bersih.
  3. Pengeringan
    Pencucian biasanya melibatkan air, atau terkadang limbah juga bisa sudah basah dari sumbernya. Sehingga pengeringan dibutuhkan karena masih berkaitan dengan kebersihan dan keamanan kerja (sesuatu yang basah tidak awet, berpotensi memicu pertumbuhan bakteri, dsb). Pengeringan dapat dilakukan secara konvensional yaitu menggunakan sinar matahari langsung atau dapat juga secara langsung dengan dibersihkan menggunakan lap kering.
  4. Pewarnaan
    Pewarnaan pada limbah keras dapat dilakukan dengan cara disemprot atau menggunakan kuas. Jenis cat yang digunakan harus sesuai dan dapat melekat dengan baik pada bahan limbah keras.
  5. Pengeringan setelah pewarnaan
    Setelah diberi warna, bahan limbah harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung atau diangin-anginkan.
  6. Penghalusan bahan agar siap pakai
    Bahan limbah yang sudah kering dapat difinishing agar lebih mudah diproses menjadi karya. Tahap finishing juga berbagai macam caranya, seperti dipotong, ditempa, dilem, digerinda, dan diamplas.

Proses Produksi Kerajinan Bahan Limbah Keras

Proses pembuatan produk kerajinan di setiap wilayah tentunya berbeda dengan wilayah lainnya. Hal itu akan menyebabkan proses produksi kerajinan bahan limbah keras pun berbeda-beda pula, tergantung dari limbah yang dihasilkan dari masing-masing wilayah. Oleh karena itu, sumber daya limbah keras organik dan anorganik dari masing-masing daerah ikut berbeda pula.

Hal tersebut menyebabkan setiap daerah memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan daerahnya. Konkretnya, di bawah ini merupakan penggolongan hasil limbah keras yang dapat dijadikan bahan baku produk kerajinan limbah keras berdasarkan kondisi wilayahnya.

  1. Daerah pesisir pantai/laut
    Limbah keras yang banyak tersedia seperti cangkang kerang, tempurung kelapa, sisik ikan, dan tulang ikan.
  2. Daerah pegunungan
    Limbah keras yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah limbah kayu pinus, kayu abasia, dan kayu kamper.
  3. Daerah pertanian
    Limbah keras yang didapat di daerah ini adalah tulang-tulang hewan ternak seperti tulang sapi, kerbau, kambing, ayam, serta tulang ikan.
  4. Daerah perkotaan
    Limbah keras yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya berupa pecahan kaca, pecahan keramik, potongan logam, dan aneka plastik bekas perabot.

Seperti yang telah dijelaskan, cara membuat atau proses produksi kerajinan bahan limbah keras akan sangat bergantung dari bahan limbah yang digunakan. Oleh karena itu, proses setiap jenis limbah akan dipaparkan pada masing-masing jenis kerajinan limbah keras di bawah ini.

Kerajinan Limbah Keras Organik

Kerajinan limbah keras organik meliputi berbagai kerajinan yang dibuat dari limbah alami seperti cangkang kerang, sisik ikan, tempurung kelapa, tulang ikan, dsb. Bahan limbah keras organik ini dapat menghasilkan produk yang bernilai tinggi dan memesona pembeli. Apalagi jika didesain dengan inovasi yang selalu mengikuti tren dan perkembangan zaman.

Di bawah ini adalah beberapa contoh produk kerajinan dari limbah keras organik serta cara pengolahan dan pembuatannya.

Kerajinan Limbah Cangkang Kerang

Beraneka jenis kerang yang beraneka ragam pula bentuknya hidup di perairan Indonesia yang kaya. Kerang atau yang bahasa latinnya adalah molusca, merupakan hewan air yang memiliki cangkang. Tentunya cangkangnya yang keras itu tidak ikut dikonsumsi oleh manusia. Sehingga cangkang itu akan dibuang dan menjadi limbah jika dibiarkan begitu saja.

Di daerah pantai dan pesisir tentunya cangkang kerang juga dapat ditemukan di berbagai tempat pengolahan kuliner laut. Selain itu di daerah perkotaan atau pinggir kota, limbah cangkang kerang banyak dijumpai di restoran sea food.

Di tempat seperti itu kulit cangkang kerang memang memenuhi tempat sampah, karena ukuran daging kerang kecil, sementara cangkangnya lebih besar. Oleh karena itu, limbah cangkang kerang memang sangat cocok untuk dijadikan bahan kerajinan.

Contoh Kerajinan dari Cangkang Kerang

Hasil dari limbah cangkang kerang adalah kerajinan yang unik dan disukai banyak orang. Produk kerajinan yang dihasilkan dari limbah cangkang kerang adalah mainan, penghias pigura foto, tutup lampu, kotak perhiasan, dan sebagainya, tergantung dari ukuran dan bentuk produk kerajinan cangkang kerang, dengan rincian sebagai berikut.

  1. Cangkang kerang yang berukuran kecil dan pipih dapat dibuat sebagai pelapis tempat sabun, penghias pigura foto atau cermin, kap lampu, kotak perhiasan, dan aneka lampu.
  2. Cangkang kerang yang berukuran sedang dapat dijadikan sebagai tirai, replika hewan, bunga, dan miniatur bangunan.

Di bawah ini adalah benda kerajinan yang dihasilkan dari limbah cangkang kerang.

Contoh Kerajinan Bahan Limbah Keras dari Cangkang Kerang

a) hiasan kerang; b) tempat tisu yang dihiasi kerang; c) gantungan kunci dari kulit kerang; d) kap lampu dari kerang.

Bahan Kerajinan dari Cangkang Kerang

Bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan cangkang kerang adalah cangkang kerang dari kulit jantan dan bahan tambahan lain seperti logam, keramik, dsb. Beragam kerang yang dimanfaatkan dapat beragam bentuknya, seperti kerang dara, kerang hijau, kerang lokan, kerang remis, dan kerang tiram.

Bahan-bahan tersebut dapat dipadukan dengan berbagai hiasan seperti logam perak, manik-manik, dan mata-mataan untuk bentuk hewan. Cangkang kerang betina adalah jenis bahan yang paling banyak digunakan untuk membuat kerajinan. Hal itu karena cangkang kerang betina bersifat lebih lebar, tebal, dan tidak mudah rapuh dibanding cangkang kerang jantan.

Bahan Kerajinan dari Cangkang Kerang

Alat Pembuatan Kerajinan Cangkang Kerang

Alat pembuatan kerajinan kerang di antaranya a) amplas; b) kikir, c) lem tembak, d) mesin gerindra. Selain mengamplas dan mengikirnya, ada juga yang menggunakan mesin gerinda untuk menghaluskan atau membuang bagian yang tidak perlu.

Alat Pembuatan Kerajinan Cangkang Kerang

Cara Membuat Kerajinan Cangkang Kerang

Pertama-tama, tentunya limbah keras cangkang kerang harus diproses terlebih dahulu sebelum dapat digunakan menjadi bahan kerajinan. Adapun proses pengolahan bahan limbah keras cangkang kerang setelah diambil dari pantai atau tempat lainnya adalah sebagai berikut.

  1. Cangkang kerang dipilah-pilah sesuai ukuran dan bentuknya.
  2. Cangkang kerang dicuci dengan menggunakan air mengalir dan direndam dalam larutan natrium soda, agar sisa-sisa daging cangkang kerang dan kotoran, serta bau yang ada di dalam cangkang kerang dapat larut.
  3. Mengeringkan cangkang kerang dengan pengering, tidak menggunakan sinar matahari langsung, agar kualitas cangkang kerang tetap terjaga dengan baik.
  4. Persiapan bahan baku cangkang kerang dengan cara dikikir, diamplas, ataupun dipotong sesuai kebutuhan.
  5. Cangkang kerang siap dibuat produk kerajinan sesuai desain yang telah dibuat.

Selanjutnya, umumnya cangkang kerang dibuat dengan cara menempelkan dan menyusunnya menjadi produk-produk hiasan, gantungan kunci, aksesori, dsb. Penempelan cangkang kerang dilakukan dengan menggunakan lem khusus yang merekat dengan baik pada jenis kerang.

Cara Membuat Kerajinan Cangkang Kerang

Pembuatan kerajinan dari kerang juga dapat dibor dan dipadukan dengan bahan logam. Melalui kreativitas dan inovasi dari pengrajin, cangkang kerang ini juga dapat dibuat menjadi kerajinan berbasis media campuran yang unik dan indah.

Kerajinan dari Sisik Ikan

Dari beberapa jenis ikan, dihasilkan produk limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan. Limbah ikan tersebut dapat berupa sisik dan tulang ikan. Di daerah pesisir pantai banyak nelayan yang menjual ikan dan mengolahnya di tempat pelelangan ikan. Limbah sisik ikan banyak dijumpai di sana dan terbuang percuma.

Belum banyak orang yang memahami bahwa sisik ikan dapat didaur ulang. Limbah dari sisik ikan itu bisa menghasilkan produk yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis tinggi jika dapat mengolahnya. Sebagian besar jenis ikan menghasilkan sisik yang berbeda ukuran dan ketebalannya.

Contoh Kerajinan dari Sisik Ikan

Limbah sisik ikan bisa dijadikan sebagai bahan utama pembuatan aksesori seperti anting-anting, cincin, kalung, bros, dan gelang. Hasilnya lebih terlihat unik, artistik, dan menarik.

Contoh Kerajinan Bahan Limbah Keras dari Sisik Ikan

Selain itu, dapat pula dikembangkan menjadi bentuk-bentuk penghias kartu, wadah serbaguna, dan miniatur hewan bersisik seperti naga atau bentuk lainnya. Perbanyaklah mengamati benda-benda di sekitar untuk menghasilkan karya yang lebih inovatif.

Bahan Pembuatan Kerajinan dari Sisik Ikan

Sisik ikan kakap lebih sering digunakan sebagai produk kerajinan karena sisiknya lebih kokoh, tebal, dan besar dibanding sisik ikan mas atau mujair. Meskipun begitu, sisik-sisik jenis ikan selain kakap ini pun dapat diolah, tentunya disesuaikan dengan jenis kerajinan yang akan dibuat.

Bahan pembuatan kerajinan limbah sisik ikan di antaranya, a) sisik ikan, b) pewarna, c) jeruk nipis, d) cat semprot clear, e) natrium benzoat, dan f) aneka pernak-pernik aksesoris seperti peniti bros, kawat anting-anting, tali kalung, penjepit rambut, dan sirkam.

Bahan Pembuatan Kerajinan Limbah Keras dari Sisik Ikan

Alat Pembuatan Kerajinan Sisik Ikan

Alat pembuatan kerajinan limbah sisik ikan yang digunakan adalah tang lancip, panci, spatula, dan kompor.

Alat Pembuatan Kerajinan Sisik Ikan

Cara Membuat Kerajinan Sisik Ikan

Sebelum dapat membuat kerajinan dari sisik ikan, tentunya kita harus mengolahnya terlebih dahulu. Berikut adalah cara mengolah sisik-sisik ikan agar dapat dipakai sebagai bahan baku produk kerajinan.

  1. Sisik-sisik ikan direndam selama 2 jam dengan air detergen dan dibilas dengan air bersih sebanyak 3 kali hingga benarbenar bersih dari detergen.
  2. Rendam kembali sisik-sisik ikan dengan campuran air jeruk nipis dan air selama 2 jam agar bau amisnya hilang.
  3. Pisahkan sisik ikan sesuai ukuran dan ketebalan dan tiriskan dengan saringan.
  4. Pemberian warna pada sisik-sisik ikan diperlukan kehati-hatian. Rebuslah air hingga hangat dengan ditambahkan larutan benzoat sebagai pengawet.
  5. Masukkan pewarna wantex atau cat tekstil pada panci dan masukkan pula sisik-sisik ikannya. Perlu diperhatikan jangan sampai air menjadi mendidih, karena sisik ikan akan menjadi matang dan menempel satu sama lain.
  6. Matikan kompor dan biarkan sisik-sisik ikan itu terendam zat warna selama 20 menit.
  7. Tiriskan sisik-sisik ikan dan keringkan dengan cara diangin-anginkan agar permukaan tidak melengkung.

Kerajinan limbah sisik ikan kebanyakan dibuat menadi aksesori. Bentuk aksesori ini tergolong mudah dan sederhana untuk dikerjakan di rumah tanpa menggunakan alat khusus.

Cara Membuat Kerajinan Bahan Limbah Keras Sisik Ikan

Kerajinan dari Tulang Ikan

Tulang ikan merupakan limbah perikanan yang mudah didapatkan di daerah pantai, pasar ikan, dan restoran-restoran hidangan bahari (seafood). Selama ini tulang ikan biasa dipergunakan sebagai bahan pakan ternak dengan cara menghaluskannya menjadi tepung tulang.

Pada masa panen ikan, orang-orang tidak sempat lagi mengolah limbah tulang ikan. Limbah tulang ikan menjadi pemandangan yang mengganggu karena hanya dibuang begitu saja di sekitar lingkungan.

Padahal, limbah tulang ikan ini ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan yang cukup unik dan artistik. Produk kerajinan dari tulang ikan masih tergolong langka, sehingga masih sangat memiliki banyak peluang dan potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.

Produk Kerajinan Tulang Ikan

Dengan berbekal keterampilan, kreativitas, dan alat-alat sederhana, produk kerajinan dari limbah tulang ikan ini dapat diolah menjadi berbagai kerajinan seperti hiasan dinding/ruang, bunga, miniatur kendaraan, dan miniatur tokoh.

Produk kerajinan bahan limbah keras dari tulang ikan

Bahan Pembuatan Kerajinan dari Tulang Ikan

Bahan baku pembuatan kerajinan limbah tulang ikan adalah tulang ikan dengan seluruh bagiannya. Selain itu, digunakan pula lem daya rekat kuat dan cat semprot.

Bahan Pembuatan Kerajinan Limbah keras dari Tulang Ikan

Alat Pembuatan Kerajinan Tulang Ikan

Alat pembuatan kerajinan limbah tulang ikan mudah didapat di antaranya amplas, gergaji besi, lem tembak, dan gerinda.

Alat Pembuatan Kerajinan Tulang Ikan

Cara Membuat Kerajinan Tulang Ikan

Pengolahan tulang ikan agar siap untuk dijadikan bahan dilakukan dengan sederhana. Setelah dicuci bersih, tulang ikan dijemur matahari langsung. Satu hal yang perlu diperhatikan yaitu pisahkan bagian-bagian yang berpotensi untuk dijadikan produk kerajinan yang sesuai.

Namun untuk proses pembuatan kerajinan dari tulang ikan memang agak rumit. Untuk menghasilkan produk yang bagus diperlukan ketelitian dan kesabaran dalam membuatnya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, dibuat rancangan terlebih dahulu sehingga hasilnya lebih rapi dan sesuai prinsip keindahan. Kerajinan tulang ikan yang disajikan dapat berupa kerajinan aksesori.

Cara Membuat Kerajinan bahan limbah keras dari Tulang Ikan

Kerajinan dari Tempurung Kelapa

Di tangan orang-orang kreatif, tempurung kelapa atau sering disebut juga batok kelapa yang awalnya dianggap sebagai sampah yang mengotori lingkungan dapat diubah menjadi produk kerajinan yang memiliki nilai jual tinggi.

Produk Kerajinan Tempurung Kelapa

Dari tempurung kelapa bisa dihasilkan souvenir pernikahan, perabotan rumah tangga, seperti sendok sayur, tempat minum, gayung air, asbak rokok, dan piring. Selain itu tempurung kelapa juga bisa dibuat berbagai aksesori seperti kalung, pigura, miniatur kendaraan, dan ukiran.

Produk Kerajinan Tempurung Kelapa

Cara Membuat Kerajinan Tempurung Kelapa

Untuk membuat kerajinan dari tempurung kelapa perlu diperhatikan hal-hal berikut ini.

  1. Pilihlah tempurung kelapa yang sudah benar-benar tua dan kering dengan ciri bagian potongannya berwarna kehitaman.
  2. Bersihkan serabut kasar di permukaan tempurung kelapa menggunakan pecahan kaca atau pisau. Lakukan langkah ini dengan hati-hati.
  3. Bersihkan sisa serabut halus pada permukaan tempurung menggunakan kertas pasir (amplas kasar), kemudian gunakan amplas halus untuk menghaluskan permukaan tempurung secara merata.
  4. Agar permukaan tempurung mengilap, kamu dapat menggosok permukaan tempurung menggunakan daun kering secara berulang sampai terlihat mengilap. Cara lain yang bisa ditempuh dengan mengecatnya menggunakan cat pernis.
  5. Potong tempurung sesuai dengan pola kerajinan yang akan dibuat menggunakan gergaji besi.

Salah satu jenis kerajinan yang dapat dibuat dari tempurung kelapa adalah gantungan kunci. Langkah pertama yang dilakukan untuk membuat gantungan kunci dari tempurung kelapa adalah memotong tempurung kelapa sesuai pola yang diinginkan.

Selanjutnya setiap potongan dihaluskan dengan gerinda, kemudian beri lapisan vernis dan jemur hingga kering. Setelah itu, beri lubang dan sematkan besi gantungan kunci.

Cara Membuat Kerajinan Tempurung Kelapa

Kerajinan Limbah Keras Anorganik

Beberapa limbah anorganik dapat diubah Menai kerajinan seperti plastik, pecahan keramik, pecahan kaca, dan potongan logam. Limbah-limbah keras anorganik dapat dipilah-pilah sesuai kebutuhan. Jika dinilai tidak layak pakai, limbah keras dapat dimusnahkan dengan cara peleburan, dan pembakaran.

Kerajinan Limbah Plastik

Limbah plastik dapat mudah ditemui di daerah perkotaan sebagai kawasan pusat kegiatan masyarakat. Di perkotaan banyak dijumpai industri perdagangan yang menghasilkan limbah plastik. Bengkel mobil atau motor menghasilkan limbah dirigen, botol oli, dan lainnya yang wujudnya beraneka ragam dengan sifat yang keras.

Jika diperhatikan, pedagang kaki lima juga menghasilkan berbagai limbah plastik. Di tempat pembuangan sampah juga banyak barang-barang rumah tangga berbahan plastik yang dibuang karena rusak, seperti kursi, meja, baskom, dan ember. Alangkah baiknya jika plastik-plastik tersebut dimanfaatkan menjadi karya kerajinan.

Contoh Kerajinan Limbah Plastik

Berbagai bentuk dapat di buat dari limbah-limbah plastik menjadi bentuk baru dengan nilai tambah di dalamnya. Produk kerajinan tersebut berupa:

  1. aneka perabotan rumah tangga,
  2. hiasan interior,
  3. vas,
  4. kap lampu,
  5. aneka mainan anak seperti mainan berbentuk kendaraan, senjata, mainan masak-masakan, dan boneka.

Contoh Kerajinan Bahan Limbah Keras Plastik

Alat dan Bahan Pembuatan Kerajinan Limbah Plastik

Alat dan bahan untuk membuat kerajinan limbah plastik berupa aneka plastik dengan kekerasan tertentu, cat semprot, gunting, lem tembak, cutter, dan dapat melibatkan solder pula.

Alat dan Bahan Pembuatan Kerajinan Limbah Plastik

Proses pembuatan kerajinan dari limbah plastik

Kegiatan mengolah limbah plastik lebih mudah dibanding benda keras lainnya. Limbah ini cukup dibersihkan saja, kemudian bisa dibentuk menjadi produk kerajinan. Limbah dari plastik tidak perlu penanganan khusus.

Proses produksi kerajinan limbah plastik terhitung tidak menyulitkan, kecuali jika bahan plastik sangat tebal dan sulit dipotong. Biasanya tipe plastik seperti itu akan diolah melalui teknik peleburan atau pemanasan agar leleh dan mudah dibentuk kembali. Jika bentuknya masih bisa dikenali dan dalam jumlah banyak, dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kerajinan hiasan.

Proses pembuatan kerajinan dari limbah plastik

Kerajinan Pecahan Keramik

Di kota-kota besar pembangunan perumahan tidak henti-hentinya sehingga limbah sisa bahan bangunan yang dihasilkan pun banyak. Salah satu limbah sisa bahan bangunan adalah pecahan keramik. Limbah ini terkadang hanya dapat dijadikan sebagai bahan urukan tanah.

Banyak juga yang memanfaatkan potongan besarnya sebagai lantai rumah. Jika jeli dan kreatif tentunya lantai dari pecahan keramik ini akan bernilai tinggi dibanding keramik yang masih utuh dijadikan lantai.

Contoh Kerajinan dari Pecahan Keramik

Contoh kerajinan dari pecahan keramik meliputi vas bunga yang dihiasi mozaik pecahan keramik, keramik lantai yang disusun dari pecahan keramik, wadah pensil dari pecahan keramik, hiasan berbentuk hewan dari keramik, dsb.

Contoh Kerajinan dari Pecahan Keramik

Bahan Kerajinan Pecahan Keramik

Bahan pembuatan kerajinan limbah pecahan keramik yaitu keramik yang sudah terpecah belah dengan warna beragam, lem kuning, dan semen putih (mortar).

Bahan Kerajinan Pecahan Keramik

Alat Kerajinan Pecahan Keramik

Alat yang digunakan untuk membuat kerajinan limbah pecahan keramik adalah palu, amplas, waslap, sendok semen, dan karet sandal bekas.

Alat Kerajinan Pecahan Keramik

Cara Membuat Kerajinan dari Pecahan Keramik

Berikut adalah salah satu contoh proses pembuatan kerajinan limbah pecahan keramik berupa vas yang dihias dengan mozaik pecahan keramik.

  1. Keramik dipecah-pecah menggunakan palu.
  2. Pilih pecahan dengan ukuran kecil, dan pukul-pukul kembali keramik jika jumlah pecahan kecil masih kurang banyak.
  3. Buat sketsa pada vas dan tempelkan pecahan keramik mengikuti bentuk sketsa yang diinginkan.
  4. Tempelkan semua pecahan keramik mengikuti pola masing-masing tepian pecahan.
  5. Beri semen pada rongga pecahan keramik hingga merata.
  6. Lap sisa-sisa semen yang menempel di atas bagian keramik hingga bersih.

Cara Membuat Kerajinan dari Pecahan Keramik

Kerajinan Pecahan Kaca

Limbah botol kaca merupakan salah satu limbah rumah tangga yang banyak dihasilkan. Jika diperhatikan botol kaca memiliki warna-warni yang beragam, seperti botol bekas minuman air keras ada yang berwarna hijau, cokelat, biru, kuning, atau merah. Dari unsur warnanya saja sudah jelas bahwa pecahan kaca dari botol kaca bisa digunakan sebagai bahan kerajinan.

Contoh Kerajinan dari Limbah Pecahan Kaca

Contoh produk kerajinan dari limbah pecahan kaca banyak dihasilkan bentuk-bentuk asesoris. Ada pula yang dijadikan hiasan pada vas dan bingkai foto dengan menerapkan teknik tempel mozaik seperti halnya limbah pecahan keramik.

Contoh Kerajinan dari Limbah Pecahan Kaca

Bahan Kerajinan dari Pecahan Kaca

Bahan yang digunakan pada pembuatan kerajinan dari limbah pecahan kaca adalah pecahan kaca dari botol, toples, lampu, dan kaca cermin.

Bahan Kerajinan dari Pecahan Kaca

Alat Pembuatan Kerajinan dari Limbah Pecahan Kaca

Alat yang digunakan sangat bergantung pada produk yang akan dibuat. Jika produk yang akan dibuat menggunakan teknik pemanasan/pembakaran, maka alat pembuatan kerajinan dari limbah pecahan kaca adalah tungku pembakaran, palu, karung, dan mangkuk keramik.

Alat Pembuatan Kerajinan dari Limbah Pecahan Kaca

Cara Pembuatan Kerajinan Pecahan Kaca

Kaca bekas dapat diambil dari botol maupun piring, mangkuk, gelas sebagai limbah rumah tangga. Cara pengolahan kaca dilakukan dengan berbagai langkah berikut.

  1. Kumpulkan pecahan kaca dalam karung dan dipukul-pukul dari luar menggunakan kayu. Ukuran serpihan kaca tidak terlalu halus cukup hingga bongkahan kecil-kecil saja agar mudah dicetak.
  2. Siapkan cetakan kaca yang terbuat dari keramik yang dibakar hingga suhu melebihi suhu bakar kaca, agar kaca dapat dibentuk menyerupai cetakan.
  3. Lapisi cetakan menggunakan kaolin atau alumina yang dicairkan agar pada saat meleleh kaca tidak menempel pada keramik dan mudah dilepas dari cetakan.
  4. Bakar kaca yang telah dimasukkan dalam cetakan ke dalam tungku keramik. Bakar hingga suhu 650-9000 C tergantung ketebalan kaca.
  5. Siapkan tataan untuk asesoris seperti cincin atau kalung. Masukkan kaca yang sudah dicetak dalam tataan cincin atau kalung.

Botol kaca bekas jika dijual ke penadah hanya dapat menghasilkan beberapa ribu rupiah saja, tetapi jika diolah dengan teknologi tinggi seperti pemanasan, botol kaca ini akan berubah menjadi batu-batu cantik yang berkilau dan dapat dibuat menjadi berbagai asesoris atau hiasan lainnya.

Selain untuk asesoris, batu-batu indah dari kaca ini dapat dijadikan manik-manik yang digunakan sebagai penghias benda seperti tas, sandal, buku, guci, dan kap lampu.

Referensi

  1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Prakarya SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.