Tali-Temali dalam Berpramuka
Oleh : Tri Utomo
Salam Pramuka !!!
Tahukah adik-adik mengenai tali-temali? Apa
perlunya kita mengetahui tentang tali-temali?
|
Di
kalangan pramuka sudah tentu tidak asing lagi dengan tali-temali. Tali Temali adalah salah satu seni menyambung
tali dengan menggunakan simpul-simpul sehingga membentuk suatu alat atau benda
lain yang bermanfaat. misalnya adalah tandu, tiang bendera, dan masih banyak
lagi. Beberapa tali, kemudian diikat dengan mengguakan simpul jangkar dan simpul
pangkal. Kita tahu bahwa kegiatan anggota pramuka tidak lepas dari berkemah.
Dalam kegiatan tersebut akan dihadapkan dengan keahlian memasang tanda. Dalam
pemasangan tenda sendiri, dibutuhkan kemampuan dan pengetahuan mengenai teknik tali temali atau disebut
juga simpul, untuk mengikat antara tiang satu dengan tiang yang lainnya.
Untuk mengikat antara tali dengan tali, atau tali dengan bendanya tidak
asal mengikat. Tentu ada langkah untuk menghasilkan suatu bentukan dari
tali-tali yang ada. Masing-masing simpul atau ikatan pun mempunyai nama dan
fungsinya masing-masing. Berikut ini adalah penjelasannya.
·
Simpul: merupakan hasil atau bentukan dari satu atau dua
utas tali. Beberapa simpul yang lebih dikenal di kalangan pramuka ialah simpul
hidup, simpul mati, simpul pangkal, simpul laso, simpul jangkar.
1. Simpul hidup, berfungsi untuk mengikat suatu
benda dengan kuat, tapi untuk melepasnya tidak susah, tali temali simpul ini
biasanya digunakan untuk mengikat hewan.
Untuk membuat simpul hidup sangatlah
mudah. Caranya buatlah sosok (lingkaran) kemudian masukkan salah satu ujung
tali ke dalam sosok tersebut kemudian eratkan (tarik kedua ujung tali) hingga
sosok tadi mengencang.
2. Simpul mati, adalah simpul yang biasanya
digunakan untuk mengakhiri suatu simpul. Walaupun simpul ini terlihat mudah
dalam membuatnya, namun banyak juga yang salah dalam membuatnya. Simpul Ini
berfungsi untuk menyambung dua utas tali yang sama besarnya dan tidak licin.
Langkah-langkah untuk membuat simpul mati adalah
sebagai berikut:
1. Letakkan ujung
tali putih di ujung tali biru.
2. Putar ujung tali
putih itu ke tali biru lalu lingkari ke atas.
3. Putar ujung
kabel biru ke kanan ke kiri. Begitu juga dengan ujung tali yang putih, kembali
ke kanan dan letakkan ujung di atas ujung tali biru.
4. Ulangi
langkah-langkah di nomor dua.
5. Seret setiap
ujung string sehingga titik menjadi ketat.
6. Dan selesai,
simpul mati atau simpul karang atau simpul persegi telah selesai.
3. Simpul pangkal, merupakan salah satu simpul yang sering sekali
digunakan untuk mengawali atau mengakhiri suatu simpul lainnya. Seperti contoh
apabila adik-adik ingin membuat simpul palang maka langkah pertama yang harus
kamu lakukan adalah pangkal terlebih dahulu pada salah satu tongkat.
Cara membuat simpul pangkal :
1. Lingkarkan tali
pada tongkat atau kayu (dari arah bawah) sehingga membentuk ‘sosok’ dengan
tongkat ada di tengahnya.
2. Lingkarkan
sekali lagi di sebelah kiri ‘sosok’ yang pertama.
3. Ujung sosok
dimasukkan sebagaimana arah tanda panah pada gambar di bawah
4. Rapatkan kedua
sosok dan tarik ujung tali hingga kencang.
5. Selesai
4. Simpul jangkar, dalam pembuatannya tidak begitu sulit alias
mudah. Ada beberapa cara dalam membuat tali temali simpul jangkar ini salah
satunya adalah bagilah
tali menjadi dua kemudian lingkarkan pada benda yang ingin ditali, kemudian
tariklah kedua badan tali, sehingga semua tali masuk ke dalam sosok.
Selain dari beberapa contoh diatas, masih banyak lagi jenis simpul yang
dapat digunakan dalam berpramuka.
·
Ikatan: Ikatan adalah bentukan dari
tali yang digunakan untuk mengikat barang atau benda. Macam-Macam Ikatan adalah sebagai berikut :
1. Ikatan kaki tiga, dari namanya ikatan ini
memiliki fungsi untuk
mengikat tiga tiang sekaligus dalam satu ikatan untuk pembuatan kaki tiga,
jemuran.
2. Ikatan palang, berfungsi
untuk mengencangkan kedua tongkat secara vertikal dan horizontal sehingga kedua
tongkat tersebut menjadi satu dan sulit dilepaskan. Fungsi yang paling dominan
dari ikatan ini adalah untuk mengikat dua buah tiang yang bersilangan dengan
sudut 90⁰ (Siku-Siku).
3. Ikatan silang, berfungsi
untuk mengikat dua buah tongkat bersilangan dan tidak membentuk siku.
4. Ikatan canggah, berfungsi untuk menyambung
tongkat dengan tali secara sejajar. Ikatan canggah umum dikenal dengan nama
ikatan sambung tongkat.
Dengan mengenal dan mempelajari berbagai macam simpul dan ikatan, kita
tentu sudah dapat membangun sebuah bangunan darat atau dalam kata lain adalah
pionering.