KEMASAN KERAJINAN BAHAN LUNAK
A. Pengertian
kemasan
Kemasan
dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang berguna mencegah atau
mengurangi terjadinya kerusakankerusakan pada bahan yang dikemas atau yang
dibungkusnya.
Menurut
Kotler & Keller (2009:27), pengemasan adalah kegiatan merancang dan
memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk. Pengemasan adalah
aktivitas merancang dan memproduksi kemasan atau pembungkus untuk produk.
Biasanya fungsi utama dari kemasan adalah untuk menjaga produk. Namun, sekarang
kemasan menjadi faktor yang cukup penting sebagai alat pemasaran (Rangkuti,
2010:132)
B. Tujuan pengemasan karya kerajinan, antara lain seperti
berikut
1.
Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan.
2.
Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari
produsen ke konsumen.
3.
Kemasan dapat mendukung program pemasaran.
Melalui
kemasan, identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya
mencegah pertukaran oleh produk pesaing.
C. Manfaat
pengemasan karya kerajinan, antara lain sebagai berikut.
1.
Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih,
menarik, dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca.
2.
Kemasan merupakan satu-satunya cara perusahaan
membedakan produknya (ciri pembeda produk).
3.
Kemasan yang menarik dapat memikat dan menarik
perhatian konsumen (menambah daya tarik produk).
4.
Kemasan dapat menambah nilai jual produk.
D.
Fungsi Kemasan
Banyak perusahaan yang sangat memperhatikan pembungkus suatu
barang sebab mereka menganggap bahwa fungsi kemasan tidak hanya sebagai
pembungkus, tetapi jauh lebih luas dari pada itu. Simamora (2007) mengemukakan
pengemasan mempunyai dua fungsi yaitu:
1. Fungsi Protektif
Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana
transportasi, dan saluran distribusi yang semua berimbas pada pengemasan.
Dengan pengemasan protektif, para konsumen tidak perlu harus menanggung risiko
pembelian produk rusak atau cacat.
2.
Fungsi
Promosional
Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada perlindungan produk.
Namun kemasan juga digunakan sebagai sarana promosional. Menyangkut promosi,
perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran, dan
penampilan.
E. Macam-macam
kemasan karya kerajinan, antara lain sebagai berikut.
1.
Kemasan Plastik
Gambar Contoh Produk Kemasan Plastik
Kemasan
yang paling banyak kita temui adalah kemasan plastik. Beberapa jenis kemasan
plastik yang dikenal adalah polietilen, polipropilen, poliester, nilon, dan
vinil film. Enam puluh persen penjualan plastik yang ada di dunia menggunakan
kemasan plastik polistiren, polipropilen, polivinil klorida, dan akrilik.
Produk kerajinan banyak menggunakan kemasan plastik jenis akrilik. Akrilik
adalah nama kristal termoplastik yang jernih dengan nama dagang Lucie, Barex
dan Plexiglas.
2. Kemasan
kayu
Gambar
Contoh Produk Kemasan Kayu
Kayu
merupakan bahan pengemas tertua yang diketahui oleh manusia dan secara
tradisional digunakan untuk mengemas berbagai macam produk padat seperti barang
antik dan emas, keramik, dan kain. Kayu adalah bahan baku dalam pembuatan
palet, peti atau kotak kayu di negara-negara yang mempunyai sumber kayu alam
dalam jumlah banyak.
Kemasan
kayu umumnya digunakan sebagai kemasan tersier untuk melindungi kemasan lain
yang ada di dalamnya. Dalam mendesain kemasan kayu, diperlukan proses
alternatif dan bahan-bahan teknik yang tepat untuk membuat kemasan yang lebih
ekonomis.
3. Kemasan
logam
Gambar
Contoh Produk Kemasan Logam
Kemasan
logam biasanya dapat digunakan ksebagai kemasan sekunder dari
produk. kemasan Logam atau keleng merupakan teknik dalam dunia industri
untuk pengemasan produk yang berfungsi sebagai wadah dan pelindung setiap
produknya.
F. Jenis-jenis
Kemasan
Berdasarkan
struktur isi, kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
1.
Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi
bahan pangan (kaleng susu, botol minuman, dll).
2.
Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi
utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton
untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus dan
sebagainya.
3.
Kemasan Tersier dan Kuarter, yaitu kemasan yang
diperlukan untuk menyimpan, pengiriman atau identifikasi. Kemasan tersier
umumnya digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan.
G. Hubungan
Promosi dan Kemasan
Kemasan menjadi salah satu pemicu penjualan sebuah
produk karena berdasarkan fungsinya. Desain sebuah kemasan merupakan suatu
nilai tambah yang dapat dijadikan sebagai perangkap emosional yang sangat ampuh
untuk menjaring konsumen. Dalam konteks komunikasi visual, desain sudah menjadi
bagian dari tim dalam industri komunikasi. Desain juga sudah menjadi salah satu
aspek yang berpengaruh dalam membentuk perilaku suatu masyarakat dan
perkembangan ekonominya.
Oleh sebab itu, desain kemasan digadang-gadang
mempunyai pengaruh yang besar terhadap minat beli konsumen. Khususnya unsur
desain bentuk dan warna kemasan yang sangat berpengaruh dibandingkan dengan
faktor lainnya. Sehingga unsur-unsur tersebut sangat dibutuhkan dalam
menciptakan desain kemasan yang baik dan tepat. Adapun penjabaran mengenai
fungsi kemasan di bawah ini, bermaksud agar dapat dijadikan acuan para produsen
dalam pembuatan kemasan.
Sumber :
https://annashnabilla8.wordpress.com/2017/09/25/kemasan-kerajinan-bahan-lunak/,
diakses pada tanggal 6 November 2020, pukul 19.55