materi pramuka : semaphore dan
sandi morse
SEMAPHORE
Semaphore adalah
salah satu teknik untuk menyampaikan dan menerima pesan dengan jarak yang
berjauhan. Semaphore digunakan jika keadaan tidak memungkinkan untuk
berkomunikasi secara langsung maupun dengan alat komunikasi lainnya. Dalam
kepramukaan teknik semaphore biasa dilakukan dengan menggunakan sepasang
bendera yang memiliki ukuran 45cm x 45cm yang merupakan gabungan dua buah
segitiga sama kaki yang masing-masing berwarna merah dan kuning. Pemilihan
warna ini disengaja karena warna ini terlihat mencolok walaupun terlihat dari
jarak yang sangat jauh.
Semaphore kini
menggunakan dua bendera yang berbentuk persegi, yang akan digunakan oleh
pengirim sinyal untuk melakukan posisi-posisi yang bisa diterjemahkan menjadi
huruf dan angka. Sebenarnya warna bendera tergantung asal pesan itu dikirimkan,
jika dikirimkan dari laut, maka benderanya berwarna merah dan oranye, jika
dikirimkan dari darat maka bendera akan berwarna biru dan putih. Di Indonesia
bendera yang biasa digunakan dalam kegiatan kepramukaan berwarna merah dan
oranye. Namun sebenarnya warnabendera itu sendiri tidaklah terlalu penting, itu
hanya merupakan pertanda agar pesan lebih mudah ditangkap.
Penggunaan Semaphore dalam Pramuka
Di Indonesia, semaphore biasa diterapkan sebagai salah satu
keahlian yang harus dimiliki dalam kegiatan pramuka. Biasanya kegiatan
semaphore ini diajarkan sejak dalam level pramuka siaga dan merupakan
keterampilan yang dipraktekan pada acara perkemahan. Namun seiring dengan
semakin redupnya kegiatan pramuka di Indonesia, maka keterampilan semaphore ini
pun semakin jarang dikenal orang.
Contoh Bendera Semaphore :
Cara mengirim dan menerima berita dalam semaphore adalah sebagai berikut:
1. Usahakan untuk mengirim atau menerima berita berada di tempat yang terang.
2. Untuk pengirim sebaiknya dilakukan oleh dua orang atau tiga orang, satu
sebagai pengirim isyarat, satu sebagai pembaca isyarat dan satu lagi sebagai
pembawa kunci kode isyarat jika belum hafal
3. Sikap pengirim tegak, dan dua orang lainnya jongkok tanpa menghalangi si
pengirim.
4. Sebelum mengirim berita , kirim perhatian kepada si penerima. Jika siap
penerima menjawab dengan “K”
5. Kirimkan hurufperhuruf dari tiap perkataan.
6. Untuk menyatakan perkataan telah selesai dipakai tanda bendera dipegang
bersilang kebawah dan juga digunakan kalau ada huruf kembar.
7. Jika tiap perkataan diterima dengan baik penerima menyatakan dengan mengirim
huruf “C”
8. Bila pengirim menghendaki membuat angka. Maka lebih dahulu harus memberi
tanda A sesudah itu baru membuat angkanya.
9. Jika penerima menghendaki supaya kiriman terakhir di ulangi kirimkan kepada
pengirim “ INI” dirangkai.
10. Jika pengirim membuat kekeliruan kirimkan huruf “ E” delapan kali.
11. Berita selesai dinyatakan dengan huruf “AR” tunggulah si penerima mengirim
huruf “R” artinya ia telah menerima dengan baik.
Berikut Pergerakan dalam Semaphore :
Sejarah Penemu Kode Morse
Kode Morse adalah sistem
representasi huruf, angka, dan tanda baca dengan menggunakan sinyal kode. Kode
Morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail pada tahun 1835. Kode
Morse juga digunakan dan dipelajari di dunia kepramukaan atau
kepanduan. Dalam dunia kepramukaan kode Morse disampaikan menggunakan
senter atau peluit pramuka. Kode Morse disampaikan dengan cara menuip peluit
dengan durasi pendek untuk mewakili titik dan meniup peluit dengan durasi
panjang untuk mewakili garis.
Sejarah Penemuan Kode
Morse Sebelum telepon, komputer dan telegraf ditemukan, manusia membutuhkan
waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dalam menyampaikan pesan sampai di
tujuan. Samuel Morse, terkenal sebagai penemu pesawat telegraf dan sandi Morse
yang terkenal, sandi yang terdiri dari titik dan garis. Dia juga merupakan
seorang seniman yang ulung dan seorang politikus.
Samuel Finley Breese
Morse, itulah nama lengkap Morse. Ia dilahirkan pada tanggal 27 April 1791 di
Charlestown, luar kota dari Boston, Massachusetts. Sejak berumur empat tahun,
Morse sangat tertarik pada menggambar. Saat belajar di Yale College pun, Morse
bukanlah siswa yang berbeda dengan yang lain, dan ketertarikannya timbul saat
mengikuti kuliah tentang perkembangan terbaru tentang kelistrikan, akan tetapi
dia merasa lebih nyaman bila menggambar potret-potret miniatur. Saat
Samuel Morse berada di Royal Academy di London, gurunya selalu mensupport untuk
mengikuti sebuah kontes seni lukis. Dia berhasil memenangkan medali emas.
Akhirnya, Morse berhasil menemukan apa yang terbaik untuk dirinya.
Dia mulai menggambar
foto-foto orang-orang di Eropa. Pada tahun 1818, dia menikah, dan kemudian
memiliki dua orang putra dan seorang putri. Pada tahun 1825, istrinya meninggal
karena masalah jantung. Morse bahkan tidak mengetahui apa yang terjadi pada
istrinya, dan kapan dia meninggal.
Pada bulan Oktober 1832,
Morse dan keluarganya berlayar pulang dengan kapal bernama Sully. Morse
mendengar percakapan tentang elektromagnet yang baru ditemukan, dan kemudian
mucul dalam benaknya konsep tentang telegaf elektrik. Pada tahun 1835, dia
berhasil menciptakan model telegraf pertamanya, yang dioperasikan di gedung
Universitas New York.
Pada tahun 1837, Morse
mendapatkan dua orang partner yang membantunya mengembangkan telegrafnya.
Mereka adalah Leonard Gale dan Alfred Vail, mereka membantu Morse dalam
pembuatan model telegraf yang lebih baik. Dengan pertolongan teman-teman
barunya, Morse mengajukan paten untuk telegraf barunya pada tahun 1837, yang
dijelaskannya termasuk sebuah sandi yang terdiri dari titik dan garis untuk
mewakili angka-angka dan sebuah kamus untuk mengubah angka-angka tersebut
menjadi kata-kata.
Pada tahun 1838, dalam
sebuah eksebisi tentang telegrafnya di New York, Morse mentransmisikan sepuluh
kata per menit. Dia menggunakan kamus angka-kata miliknya, dan menggunakan
sandi titik-garis untuk menulis surat secara langsung. Walaupun kelak akan
berubah secara detail, sandi Morse menjadi standar yang digunakan di seluruh
dunia.
Pada tahun 1846, perusahaan-perusahaan swasta menggunakan paten
Morse, telah membangun jaringan telegraf dari Washington, mencapai Boston dan
Buffalo, dan bahkan dikembangkan lebih jauh